Kamis, 31 Januari 2013

Alasan wanita Muslimah Harus Memakai Jilbab

Terbungkus rapi memang memberi nilai plus dalam pandangan setiap orang itu terbukti ketika mereka hendak memberikan hadiah kepada orang yang dicinta pasti mereka akan membungkus hadiah itu dengan rapi agar telihat indah dan menarik, begitu juga dengan orang yg hendak mebeli buku atau barang lainnya tentu ia akan memilih buku yang masi terbungkus atau barang yg masih tersegel rapi dan ia enggan memilih sampel yang dipajang oleh si pemilik karena tentunya sampel itu sudah dipegang-pegang dan di otak atik oleh sekian orang yang hendak membeli barang tsb.


Maka begitulah Allah dalam menghargai wanita, Allah perintahkan mereka untuk menutup aurat agar mereka terlihat rapi dan sopan serta tidak menjadi sumber fitnah bagi kaum laki-laki seperti wanita-wanita yang mengobral auratnya. Maka tidakkah kalian mau wahai ukhti Allah perlakukan sperti itu…karena sungguh hati orang2 yg beriman akan selalu condong pada mereka yang senantiasa menutup auratnya untuk mereka jadikan pasangan hidupnya, sedangkan orang2 yang hatinya rusak mereka akan mencari sebaliknya bukan untuk mereka nikahi tapi untuk mereka coba layaknya mencoba dan mengotak-atik sampel barang di sebuah toko jika sudah merasa tak cocok maka barang itupun akan ditinggalnya.

Maka dari itu wahai saudariku perbaikilah niatmu dalam memakai jilbab jadikan ia semata-mata untuk Allah sebagai rasa syukurmu terhadapNya atas rahmatNya sehingga ia menghargaimu sebagai seorang wanita, dan janganlah engkau berfikir seperti fikirannya orang2 kafir yang menganggap bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri dan mereka berhak melakukan apapun terhadap tubuh mereka sendiri, tapi ingatlah bahwa islam itu memiliki hukum termasuk hukum pakaian-pakaian seorang muslimah, pandangannya dan cara bicaranya, maka barang siapa yang ridho karena Allah dengan menjadi seorang muslimah serta ta’at kepada Nabi Muhammad hendaknya ia berkata terhadap smua perintah Allah “ sami’na wa ‘atho’na “ kami dengarkan dan kami taati.

Allah berfirman : “ dan tidaklah patut bagi laki-laki yang beriman dan perempuan yang beriman apabila Allah dan Rosulnya telah menetapkan sebuah ketetapan akan ada bagi mereka pilihan ( yang lain) tentang urusan mereka dan barang siapa yang mendurhakai Allah maka ia telah sesat dengan kesesatan yang nyata…”. QS Al Ahzab : 36

Sekali lagi wahai saudariku niatkanlah ia semata-mata karena Allah bukan karena yang lainnya…dan disini ada beberapa alasan yang kadang mendasari seorang muslimah untuk memakai jilbab (kerudung)

- karena mode ;

Memakai jilbab yang “gaul” sudah menjadi tren saat ini sehingga banyak dari kaum hawa yang tertarik memakai jilbab model seperti ini dan jika ditanya mengapa memakai jilbab (kerudung) ? loh inikan gaul, ini tren saat ini…jawabnya !.

- Ikut-ikutan artis ;

Alhamdulillah sudah ada beberapa artis yang mulai memakai jilbab walaupun itu sebatas jilbab yang “gaul” kata orang , tp sangat disayangkan banyak dari kaum muslimah yang memakai kerudung hanya sekedar ikut-ikutan artis dan bukan karena Allah, mungkin karena dia nge-fans dengan artis itu atau hanya ingin terlihat cantik dengan memakai jilbab seperti para artis.

- Karena sekolah mewajibkan berjilbab ;

memakai jilbab di sekolah sangatlah bagus namun yang menyedihkan ketika liburan tiba atau jam sekolah sudah berakhir tak sedikit dari para siswi yang melepas jilbabnya dan setelah diselidiki ternyata mereka memakai jilbab karena sekolah mewajibkan untuk seperti itu, walaupun tidak sedikit dari mereka yang ikhlas karena Allah. pesantren dan madrasah-madrasah aliah adalah contoh dari sekolah-sekolah yang mewajibkan jilbab.

- Karena pacar ;

Karena pacar bisa dikatakan beragama maka sang wanitapun harus menyesuaikan sehingga yang tadinya tidak berjilbab kini dengan rajinnya memakai jilbab, namun ketika putus dengan sang kekasih iapun kembali ke “tabi’at” asalnya (tidak berjilbab). Ini adalah kenyataan yang pahit yang kerap kita temui di masyarakat kita saat ini.

- Karena tuntutan pekerjaan ;

Seperti bekerja di bank-bank syari’ah misalnya, syukur Alhamdulillah klo bisa konsisten.

- Karena suami ;

Suami memerintah istrinya untuk mengenakan jilbab mau tidak mau sang istri harus patuh terhadap perintah suami walaupun sedikit terpaksa.

Itulah beberapa alasan yang kadang mendasari seorang wanita untuk memakai jilbab dan sebaik-baiknya mereka adalah orang yang ikhlas dalam memakainya karena Allah, para Ulama menyebutkan 2 (dua) syarat diterimanya amalan seorang hamba yang semuanya tersimpulkan atau terambil dari 2 kalimat syahadat yang berbunyi “ Asyhadu Alla Ilaaha Illallaah, Muhammadan Rosulullaah” yaitu ; Ikhlas, yang terambil dari syahadat yang pertama yaitu syahadat kapada Allah, Rosulullah Shollallahu Alaihi Wasallam juga bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab :



إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لكل اِمْرِئٍ مَا نَوَى

Artinya : "Sesungguhnya setiap amalan tergantung niatnya. dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkan." (HR Muslim dan Abu Daud)

kemudian yang kedua ; sesuai dengan ajaran Rosul bukan mengada-ada dalam permasalahan agama seperti apa yang dilakukan oleh para Ahlu bid’ah, syarat yang ke dua ini terambil dari syahadat yang ke dua yaitu syahadat kepada Nabi, Rosulullah juga bersabda : “ barangsiapa yang mengerjakan sebuah amalan yang tidak berdasarkan ajaran kami maka amalannya tertolak “.Semoga Allah senantiasa menjadikan kita termasuk orang-orang yang senantiasa ikhlas dalam melaksanakan semua perintahNya dan menjadikan kita senantiasa istiqomah dalam ajaran NabiNya….
Cetak
E-mail
Ditulis oleh Dewan Asatidz   
Tanya:

Pada awalnya, suami saya menganjurkan saya untuk memakai jilbab, dan saya pada waktu itu masih belum memikirkan hal seperti itu karena pengetahuan agama saya masih minim (saya dulu sekolah di SMU Katolik, tapi saya beragama Islam). Saya juga tahu bahwa seorang wanita muslim diwajibkan mengenakan jilbab, sehingga saya mulai mempersiapkan diri dengan membeli beberapa kerudung. Saya juga mulai banyak membaca terjemahan al-Qur'an, dan akhir-akhir ini mulai timbul keinginan untuk mengenakan jilbab. Tapi saya sendiri masih ragu akan niat saya ini bukan 100% karena Allah, bisa jadi disebabkan karena anjuran suami saya atau karena ingin tampil beda. Saya berkesimpulan demikian, karena pada waktu membaca terjemahan al-Qur'an surah 3:59, surah tersebut belum menggugah hati saya pada saat itu (saya tekankan pada saat itu) karena keinginan itu baru timbul akhir-akhir ini.

Apa yg harus saya lakukan? Apakah saya tetap melanjutkan keinginan saya ini atau saya harus menunggu sampai hati saya mantap? Saya mohon arahan dari Bapak.
Terima kasih.

Ifa - Makassar


Jawab:

Kebingungan Anda untuk memakai jilbab apa harus nunggu sampai hati mantap? Saya sarankan Anda segera memakainya. Alasannya, ya karena jilbab itu wajib. Dan Anda sudah yakin bahwa jilbab itu wajib. Pelaksanaan suatu (perintah) kewajiban itu hubungannya dengan mampu atau tidak. Maksudnya, kalau kita mampu ya harus dilakukan. Tidak perlu nunggu suasana hati, sampai benar-benar ikhlas/rela.

Secara logis bisa disederhanakan begini:
  • Memakai jilbab dengan ikhlas, maka akan mendapat pahala sekaligus terhindar dari dosa.
  • Memakai saja tanpa hati ikhlas, maka telah terhindar dari dosa, pahalanya belum.
  • Tidak memakainya, maka mendapat dosa.

Nah, sekarang ya dipaksa-paksakan sedikit lah. Agar Anda terhindar dari dosa.

Sabtu, 12 Mei 2012

PENGORBANAN JIWAKU UNTUK PENDIDIKAN
by:irfan ibrahim
           
Di sebuah Sekolah Menengah Atas di Bandung, terlihat sorak-sorai Siswa-Siswi kelas XII yang sedang merayakan kelulusan mereka. Di pojok halaman sekolah, terlihat seorang Siswi dengan wajah murung yang duduk di sebuah bangku panjang. Siswi tersebut dihampiri oleh seorang temannya yang kemudian berkata “San, gimana? Lulus kan?.” “Alhamdulillah lulus za.” Jawab susan pelan. “Kok murung?” Tanya Liza kembali. “ Aku sedang memkirkan Ibuku. Ibuku menyuruh agar Aku melanjutkan pendidikanku ke jenjang selanjutnya. Tapi, aku tidak yakin karena aku tau kalau ekonomi keluargaku tidak akan mencukupi biaya pendidikanku nanti.” Jawab susan khawatir. “Sudah, jangan terlalu difikirkan. Yang penting sekarang kita sudah Lulus.” Kata Liza tersenyum.
            Setibanya dirumah, seperti biasa Susan membantu ibunya di dapur. Ibu Rahmah nampak sangat letih karena, baru saja selesai bekerja di rumah majikannya yang tak jauh dari rumahnya. Dengan perasaan cemas, Susan bertanya pada ibunya “Apa ibu yakin menyuruhku kuliah?.” “Ibu sangat yakin!, Ini semua sesuai dengan janji ibu pada Alm.Ayahmu untuk melancarkan pendidikanmu sampai kuliah.” Jawab Bu Rahmah tegas. “Lalu, apa ibu yakin bisa menanggung semua biayanya?.” Tanya Susan. Dengan tersenyum Bu Rahma menjawab “Itu semua ibu yang urus.” Susan terlihat kaget mendengar jawaban ibunya.
            Susan sangat heran melihat Ibunya yang sekarang. Biasanya, kalau berbicara tentang uang Bu Rahmah langsung panik. Tapi, sekarang Bu Rahma menanggapinya dengan santai. “Apakah Ibu yang hanya seorang pembantu rumah tangga bisa menanggung biaya kuliahku?.” Tanya Susan dalam hati.

* * *
Keesokan harinya, saat matahari menyingsing di ufuk timur Bu Rahmah membangunkan susan dan berkata “San, bangun.hari sudah pagi. Hari minggu ini ibu mau cepat pergi ke rumah Bu Santi. Kamu hati-hati di rumah ya!.” Lalu, Bu Rahma memeluk putrinya yang baru saja bangun dari tempat tidurnya. “ya bu, aku pasti akan baik-baik saja.” Bu Rahma mencium pipi kiri putrinya sambil melepaskan pelukannya. Lalu, Bu Rahma pergi dengan tergesa-gesa sambil membawa kain putih yang mirip dengan kain kafan.
Susan sangat heran dengan prilaku Ibunya yang berubah drastic dari biasanya. Karena, biasanya Bu Rahma tidak pernah berprilaku seperti itu pada Susan. Kain putih yang dibawa ibunya membuat Susan menjadi tambah heran. Entah untuk apa Ibunya membawa kain putih itu.

* * *
            Azan dzuhur berkumandang, Susan menyingsingkan lengan bajunya lalu berwudhu’ dan kemudian melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Selesai sholat Susan meneteskan air mata mengingat betapa sulit Ibunya akan mencari biaya untuk kuliahnya. Susan berdo’a agar sewaktu Ia melanjutkan pendidikannya nanti semuanya berjalan lancar.
            Setelah sholat dzuhur, Susan bergerak ke dapur untuk memasak makanan yang akan dihidangkan waktu ibunya pulang nanti. Makanan telah siap dihidangkan di sebuah meja kecil. Tapi, setelah berjam-jam menunggu, Bu Rahma tidak pulang juga. Rasa khawatir mulai memuncak pada diri Susan. Biasanya Bu Rahma jam 02.00 sudah pulang dari tempat kerjanya. Tapi, sekarang sudah jam 03.00, Bu Rahma juga belum pulang.
            Karena sangat khawatir pada ibunya Susan langsung menuju rumah Bu Santi untuk melihat Ibunya. Tapi, sayangnya di rumah Bu Santi tidak ada siapa-siapa. Susan sudah mencoba bertanya pada warga sekitar, tapi tidak ada yang tau kemana ibunya. Susan kembali ke rumah dengan perasaan sangat khawatir. Setibanya di rumah Susan melihat  sebuah mobil Ambulance dari RS.Ibrahim Bandung berhenti di rumahnya.
            “Apakah anda anak dari Bu Rahmah  Susanti?.” Tanya petugas rumah sakit. “Ya, saya sendiri. Ada apa pak?.” Jawab Susan heran. “Ibu anda telah selesai melakukan operasi.”jawab petugas. “Operasi?, Setau Saya Ibu Saya hari ini tidak melakukan operasi.” Gagas Susan terkejut. “Ibu anda telah menjual seluruh Organ tubuhnya ke pada kami seharga 1 milyar, dan ini semua telah di setujui oleh Bu Santi selaku penanggung jawab. Sekarang ibu anda telah selesai dimandikan dan dikafani.” Jawab petugas. Mendengar hal tersebut Susan langsung pinsan  dan dibawa petugas ke dalam rumahnya.
                
* * *
            Saat Susan sudah sadar, ia langsung berteriak dengan kencang memanggil Ibunya dan menangis. Bu Santi merangkulnya seraya berkata “Ini semua adalah keinginan ibumu, Ia ingin kau sukses dalam meneruskan pendidikanmu. Dan sekarang kamu menjadi tanggung jawabku.” Hari itu, jenazah Bu Rahmah langsung di makamkan. Saat proses pemakaman Susan tak henti-hentinya menangis.
            “Ibumu berpesan agar kamu tidak menyia-nyiakan pengorbanan jiwanya demi pendidikanmu.” Mendengar hal itu, Susan mulai sadar apa sebenarnya tujuan Ibunya. Dan sekarang, Susan tinggal di rumah Bu Santi, sekaligus menjadi anak angkat. Kemudian, Susan melanjutkan pendidikannya ke ITB (Institut Teknologi Bandung

Jumat, 11 Mei 2012

Telegram

Telegram  berasal  dari  bahasa  Yunani,  yaitu  tele   yang  berarti  jauh  dan  graphien  yang  berarti  menulis.  Jadi  telegram  dapat  dikatakan  mesin  yang  digunakan  untuk  mengirimkan  pesan  tertulis  jarak  jauh  tanpa  menggunakan  sarana  transportasi  melainkan  dengan  media  kabel.                                        
Telegram  ditemukan  pertama  kali  oleh  Samuel  F.B  Morse  pada  tahun  1837  di  Amerika  Serikat. Kemudian  Sir  Charles  Wheatstone  dan  Sir   Wiliam F.  Cooke  di  Inggris  mengembangkan  temuan  Samuel  F.B  Morse  dengan  menemukan  kode  tulisan  panjang  dan  pendek  yang  menunjukkan   huruf-huruf  tertentu,  kode  tersebut  dikenal  dengan  istilah  kode  morse.
Kelemahan  dari  Telegram  adalah  biaya  dikeluarkan  cukup  besar.  Karena,  sinyal  elektronik  hanya  dapat  menempuh  jarak  beberapa  kilometer  saja  sehingga  diperlukan  banyak  penguat.  Selain  itu,  informasi  yang  dikirimkan  juga  sangat  terbatas  yang  hanya  dapat  dilakukan  menggunakan  kode  morse. 

Rabu, 09 Mei 2012

BPUPKI Dan PPKI

BPUPKI Dan PPKI


BPUPKI
1.  Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau (Jepang: Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai) adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepang pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan bangsa Indonesia dengan menjanjikan bahwa Jepang akan membantu proses kemerdekaan Indonesia
2.                        Tugas
·        Tugasutama BPUPKI adalah mempelajari dan menyelidiki hal hal penting yang berhubungan    Dengan berbagai hal yang menyangkut pembentukan Negara Indonesia Merdeka.
·        Membahasmengenaidasarnegara.
·        Setelahsidangapertama,BPUPKImenbentuj reses selamasatubulan.
·        Membentukpanitiakecil<Panitiadelapan> yang bertugasmenampung saran-saran dan
3.Rapat
 Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda
  Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara.
 Rapat kedua berlangsung 10-17 Juli 1945 dengan tema bahasan bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, pendidikan dan pengajaran.
4.Struktur
1. KRT Radjiman Wedyodiningrat (Ketua)
2. R.P. Soeroso (Wakil Ketua)
3. Hibangase Yosio (Wakil Ketua) - orang Jepang
4. Ir. Soekarno
5. Drs. Moh. Hatta
6. Mr. Muhammad Yamin
7. Prof. Dr. Mr. Soepomo
8. KH. Wachid Hasjim
9. Abdoel Kahar Muzakir
10. Mr. A.A. Maramis
11. Abikoesno Tjokrosoejoso
12. H. Agoes Salim
13. Mr. Achmad Soebardjo
14. Prof. Dr. P.A.A. Hoesein Djajadiningrat
15. Ki Bagoes Hadikoesoemo
16. AR Baswedan
17. Soekiman
18. Abdoel Kaffar
19. R.A.A. Poerbonegoro Soemitro Kolopaking
20. KH. Ahmad Sanusi
21. KH. Abdul Halim


PPKI
1.     Dibentuk
PPKI dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 yang diketuai oleh Ir. Soekarno

2.   Tugas
a.MengesahkanUndang-UndangDasar.                                   b.MemilihdanmengangkatIr.Soekarnosebgaipresidendan Drs. M. Hattasebgaiwakil   presiden.                                c.MembentukkomiteNasionaluntukmembantutugasPresidensebelum DPR dan MPR terbentuk.
3. Rapat
A.Rapat Pertama tanggal 18 Agustus 1945
B.Rapat II tanggal 19 Agustus 1945
C.Rapat III tanggal 22 Agustus 1945
4.Struktur
1.     Ir. Soekarno (Ketua)
2.     Drs. Moh. Hatta (Wakil Ketua)
3.     Prof. Mr. Dr. Soepomo (Anggota)
4.     KRT Radjiman Wedyodiningrat (Anggota)
5.     R. P. Soeroso (Anggota)
6.     Soetardjo Kartohadikoesoemo (Anggota)
7.     Kiai Abdoel Wachid Hasjim (Anggota)
8.     Ki Bagus Hadikusumo (Anggota)
9.     Otto Iskandardinata (Anggota)
10.                        Abdoel Kadir (Anggota)
11.                        Pangeran Soerjohamidjojo (Anggota)
12.                        Pangeran Poerbojo (Anggota)
13.                        Dr. Mohammad Amir (Anggota)
14.                        Mr. Abdul Maghfar (Anggota)
15.                        Mr. Teuku Mohammad Hasan (Anggota)
16.                        Dr. GSSJ Ratulangi (Anggota)[4]
17.                        Andi Pangerang (Anggota)
18.                        A.H. Hamidan (Anggota)
19.                        I Goesti Ketoet Poedja (Anggota)
20.                        Mr. Johannes Latuharhary (Anggota)
21.                        Drs. Yap Tjwan Bing (Anggota)

Senin, 07 Mei 2012

Puisi Penyambutan Ulang Tahun Bhayangkara Ke-66

Untuk Mu Bhayangkara

karya : Irfan Ibrahim
Selama bumi indonesia berdiri
Apakah engkau tau?
Ada satu titik pen cerah
Dimana, dirinya menjadi penopang hidup
di bumi indonesia ini
                 Mungkin selama ini dirimu tak sadar
                 Bagaimana dirinya mengorbankan
                 Harta, Tahta, dan Martabatnya
                 Di indonesia ini
     Mungkin tanpa dirinya
     Kita hancur lebur
     Bagai abu tak berguna
                       Semua kesejahteraan ini
                       Karena dirinya
                       Engkau tau siapa dirinya?
                       Dialah BHAYANGKARA
        Tidak cukup 65 tahun engkau berjuang
        Lanjutkan perjuangan-Mu
        Di Usia-Mu yang ke-66
        Untuk bumi indonesia ini
                                Hidup Bhayangkaraku!!
                                Jayalah Indonesiaku!!